Wisata Semarang - Kota Semarang sebagai ibu kota Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memiliki
berbagai macam destinasi wisata yang layak dikunjungi. Salah satunya
adalah destinasi wisata pendidikan, yang sangat bermanfaat untuk
dikujungi saat berwisata bersama keluarga guna menambah pengetahuan
mereka. Di Semarang, banyak juga tempat wisata semarang yang populer.
Dikutip dari laman pariwisata.semarangkota.go.id, dan
berbagai sumber terdapat sembilan wisata pendidikan di Kota Semarang,
yang layak Anda kunjungi bersama keluarga saat musim liburan. Berikut
wisata pendidikan itu:
1. Puri Maerokoco Jawa Tengah
Puri Maerokoco Jawa Tengah (Jateng ) berada di Jl. Yos Sudarso satu komplek dengan arena Pekan Raya Promoso Pembangunan (PRPP) di Tawang Mas.
Puri Maerokoco Jawa Tengah (Jateng ) berada di Jl. Yos Sudarso satu komplek dengan arena Pekan Raya Promoso Pembangunan (PRPP) di Tawang Mas.
Sebagai taman mini Jateng, pPengunjung dapat belajar sejarah budaya
dan arsitektur rumah adat 35 kabupaten/kota yang ada di Jateng.
Tiap anjungan menggelar hasil-hasil industri dan kerajinan yang
diproduksi oleh masing-masing daerah. Selain menampilkan rumah-rumah
adat, obyek wisata ini dilengkapi dengan fasilitas rekreasi air seperti,
sepeda air, perahu, juga kereta bagi pengunjung.
Puri Maerokoco buka pada pukul 08.00 WIB-18.00 WIB dengan tiket masuk senilai Rp10.000 per orang.
2. Akademi Kepolisian Republik Indonesia ( Akpol )
Akademi Kepolisian (Akpol) terletak di Jl. Sultan Agung 131, Gajahmungkur, Semarang.
Akpol mencetak perwira Polri dengan kurikulum yang melaksanakan dua program operasional pendidikan dan pelatihan yang terdiri program operasional pendidikan dan pelatihan Taruna dengan pola pendidikan 1- 6- 4, yakni satu semester Dikdas Bhara, enam semester Pembentukan Perwira Polri, dan empat Semester Pengembangan Ilmu Kepolisian.
Sedangkan program operasional pendidikan dan pelatihan Taruna dengan pola pendidikan 1-11 yakni satu semester Dikdas Bhara dan 11 semester pendidikan profesi teknis kepolisian.
Akademi Kepolisian (Akpol) terletak di Jl. Sultan Agung 131, Gajahmungkur, Semarang.
Akpol mencetak perwira Polri dengan kurikulum yang melaksanakan dua program operasional pendidikan dan pelatihan yang terdiri program operasional pendidikan dan pelatihan Taruna dengan pola pendidikan 1- 6- 4, yakni satu semester Dikdas Bhara, enam semester Pembentukan Perwira Polri, dan empat Semester Pengembangan Ilmu Kepolisian.
Sedangkan program operasional pendidikan dan pelatihan Taruna dengan pola pendidikan 1-11 yakni satu semester Dikdas Bhara dan 11 semester pendidikan profesi teknis kepolisian.
3. Museum Mandala Bhakti
Museum Mandala Bhakti terletak di Jl. Soegijapranata No. 1 Semarang, tepatnya di depan monumen Tugumuda.
Museum Mandala Bhakti terletak di Jl. Soegijapranata No. 1 Semarang, tepatnya di depan monumen Tugumuda.
Bangunan museum dirancang arsitek Belanda I. Kuhr E. dari Firma
Ooiman dan van Leeuwen pada awalnya digunakan untuk Raad van Justitie
atau Pengadilan Tinggi bagi golongan rakyat Eropa di Semarang.
Bangunan museum diperkirakan dibangun sekitar tahun 1930. Pada
1950-an digunakan Kodam IV/Diponegoro sebagai markas besar komando
wilayah pertahanan II.
Pada tahun 1985 resmi digunakan untuk museum yang menyimpan koleksi
tentang data, dokumentasi, dan persenjataan TNI baik yang tradisional
maupun modern.
Di depan museum Mandala Bhakti diletakkan senjata berat 25 PDR field
gun yang kondisinya masih baik. Salah satu koleksi yang bernilai sejarah
tinggi ialah pistol kuno jenis Luger dan machine gun Browning yang
digunakan dalam pertempuran lima hari di Semarang.
Pengunjung tidak dipungut biaaya. Museum dibuka untuk umum dari
Selasa-Kamis mulai pukul 08.00 WIB sampai 18.00 WIB, Jumat pukul 08.00
WIB-10.30 WIB, dan Minggu pukul 08.00 WIB- 12.00 WIB. Hari Senin, Sabtu,
dan hari besar tutup.
4. Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah
Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah terletak di menara atau Tower Asmaul Husna Lantai 2 dan 3, kompleks Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Jl. Gajah Semarang.
Museum ini mencatat sejarah perkembangan agama Islam di Jateng. Terdapat artefak- artefak seperti iluminasi Alquran, wayang golek menak, wayang sadat, gayor masjid Sunan Muria, gamelan, ornamen dua sisi, ornamen masjid Mantingan, keramik, koleksi peninggalan Islam awal, artefak kapal dagang, miniatur menara Kudus.
Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah terletak di menara atau Tower Asmaul Husna Lantai 2 dan 3, kompleks Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Jl. Gajah Semarang.
Museum ini mencatat sejarah perkembangan agama Islam di Jateng. Terdapat artefak- artefak seperti iluminasi Alquran, wayang golek menak, wayang sadat, gayor masjid Sunan Muria, gamelan, ornamen dua sisi, ornamen masjid Mantingan, keramik, koleksi peninggalan Islam awal, artefak kapal dagang, miniatur menara Kudus.
Untuk masuk museum membayar tiket Rp7.000 per orang. Buka Selasa-Minggu pukul 08.00 WIB-15.00 WIB.
5. Museum Jamu Nyonya Meneer
Museum Jamu Nyonya Meneer berlokasi di Jl. Raya Kaligawe, Semarang merupakan museum jamu pertama di Indonesia. Jamu merupakan salah satu warisan Indonesia.
Museum Jamu Nyonya Meneer berlokasi di Jl. Raya Kaligawe, Semarang merupakan museum jamu pertama di Indonesia. Jamu merupakan salah satu warisan Indonesia.
Di museum ini terdapat aneka peristiwa bersejarah tentang proses pembuatan berbagai macam jamu Nyonya Meneer.
Pengunjung tidak dipungut biaya. Buka Senin-Jumat mulai pukul 10.00 WIB sampai 15.30 WIB.
6. Museum MURI
Museum Rekor Indonesia (MURI) baralamat di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 275 Semarang didirikan atas prakarsa budayawan Jaya Suprana pada tahun 1990.
Museum ini untuk menghimpun data penghargaan terhadap prestasi superlatif karsa dan karya bangsa Indonesia demi menegakkan pilar-pilar semangat kebanggaan nasional mengajak bangsa Indonesia mau dan mampu menghargai karsa dan karya bangsa sendiri.
Museum Rekor Indonesia (MURI) baralamat di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 275 Semarang didirikan atas prakarsa budayawan Jaya Suprana pada tahun 1990.
Museum ini untuk menghimpun data penghargaan terhadap prestasi superlatif karsa dan karya bangsa Indonesia demi menegakkan pilar-pilar semangat kebanggaan nasional mengajak bangsa Indonesia mau dan mampu menghargai karsa dan karya bangsa sendiri.
Terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya. Buka Senin-Jumat mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB.
7. Museum Jamu Jago
Museum yang berlokasi di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 273, Srondol Semarang didirikan oleh perusahaan Jamu Jago sebagai pusat informasi dan promosi hasil jamu Jago.
Museum yang berlokasi di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 273, Srondol Semarang didirikan oleh perusahaan Jamu Jago sebagai pusat informasi dan promosi hasil jamu Jago.
Museum ini memiliki koleksi foto-foto proses pembuatan jamu
tradisional hingga jamu yang diproses secara modern dengan mesin
berteknologi terkini.
Pengunjung tidak dipungut biaya dan dibuka setiap hari Senin-Jumat dari pukul 08.00 WIB-16.00 WIB.
8. Taman Budaya Raden Saleh
Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) terletak di Jl. Sriwijaya No. 29 Semarang. Merupakan tempat aktivitas kegiatan kesedian dan budaya.
Di sini terdapat gedung Ki Nartosabdo untuk pentas wayang orang Ngestipandowo.
Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) terletak di Jl. Sriwijaya No. 29 Semarang. Merupakan tempat aktivitas kegiatan kesedian dan budaya.
Di sini terdapat gedung Ki Nartosabdo untuk pentas wayang orang Ngestipandowo.
TBRS semula merupakan taman hiburan rakyat yang berada di kawasan
kebun binatang. Lokasi kebun binatang sekarang dipindah di Mangkang,
perbatasan Kota Semarang dengan Kabupaten Kendal.
Buka setiap hari dari Senin-Minggu. Pengunjung tidak dipungut biaya.
9. Museum Ronggowarsito
Museum yang diresmikan pada 5 Juli 1989 ini terletak Kota Semarang bagian Barat tepatnya di Jl. Abdulrahman Saleh No. 1.
Museum yang diresmikan pada 5 Juli 1989 ini terletak Kota Semarang bagian Barat tepatnya di Jl. Abdulrahman Saleh No. 1.
Memiliki lebih dari 50.000 koleksi yang mempunyai nilai arkeologis, historis dan budaya.
Terbagi dalam 10 jenis koleksi antara lain, koleksi geologika, koleksi biologika, koleksi etnografika, koleksi arkeologika, koleksi historika, koleksi numismatika, koleksi filologika, koleksi keramologika, seni rupa, teknologika.
Terbagi dalam 10 jenis koleksi antara lain, koleksi geologika, koleksi biologika, koleksi etnografika, koleksi arkeologika, koleksi historika, koleksi numismatika, koleksi filologika, koleksi keramologika, seni rupa, teknologika.
Museum Ronggowarsito dibuka untuk umum setiap harinya mulai pukul
08.00 WIB hingga 15.00 WIB. Harga tiket masuk Rp4.000 untuk dewasa dan
Rp2.000 untuk anak-anak.
arikel : solopos.com
itulah tadi beberapa destinasi wisata pendidikan di Kota Semarang, semoga bermanfaat.